Socrates, Plato, dan Aristoteles memandang retorika dan puisi sebagai alat yang terlalu sering digunakan untuk memanipulasi orang lain melalui manipulasi emosi dan pengaburan fakta.
Socrates, Plato, dan Aristoteles memandang retorika dan puisi sebagai alat yang terlalu sering digunakan untuk memanipulasi orang lain melalui manipulasi emosi dan pengaburan fakta.